natostratcon.info – Uncle Roger, nama panggung dari komedian Malaysia Nigel Ng, telah membuat gebrakan baru di dunia kuliner dengan membuka restoran nasi goreng. Restoran ini pertama kali dibuka di Pavilion Kuala Lumpur dan segera menarik perhatian banyak orang. Namun, harga nasi goreng yang ditawarkan menuai kontroversi di kalangan netizen.
Harga nasi goreng di restoran Uncle Roger awalnya dipatok sebesar RM18 (sekitar S$5.40) per porsi. Banyak netizen yang merasa harga ini terlalu mahal, terutama mengingat bahwa nasi goreng adalah hidangan yang umum dan biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau di Malaysia. Uncle Roger sendiri mengakui bahwa banyak orang yang mengeluhkan harga tersebut, meskipun ia merasa harga tersebut wajar mengingat lokasi restorannya yang berada di pusat perbelanjaan mewah di Kuala Lumpur.
Menghadapi kritik dari netizen, Uncle Roger memutuskan untuk menurunkan harga nasi goreng di restorannya. Harga nasi goreng sekarang menjadi RM16 (sekitar S$4.80) per porsi di outlet MyTown, yang lebih murah dibandingkan dengan harga di Pavilion1611. Uncle Roger juga menjelaskan bahwa penurunan harga ini dilakukan untuk membuat hidangan lebih terjangkau bagi pelanggan.
Reaksi netizen terhadap penurunan harga ini bercampur. Beberapa memuji langkah Uncle Roger sebagai bentuk transparansi dan responsif terhadap umpan balik pelanggan. Namun, ada juga yang masih merasa harga tersebut terlalu tinggi untuk ukuran nasi goreng, meskipun ada penurunan.
Restoran Uncle Roger tidak hanya berlokasi di Pavilion Kuala Lumpur, tetapi juga telah dibuka di MyTown dan IPC Shopping Centre. Menu situs judi bola yang ditawarkan bervariasi, termasuk Nasi Goreng Telur, Nasi Goreng Kimchi, Nasi Goreng Tomato, dan Nasi Goreng Mi. Harga untuk menu-menu ini sekarang telah diseragamkan menjadi RM16 di semua outlet.
Uncle Roger telah berhasil menciptakan fenomena baru di dunia kuliner dengan restoran nasi gorengnya. Meskipun harga awal yang tinggi menuai kritik, respons cepat dari Uncle Roger dengan menurunkan harga menuai apresiasi dari beberapa pihak. Namun, kontroversi harga tetap menjadi topik hangat di kalangan netizen, menunjukkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap harga makanan, terutama hidangan yang dianggap umum seperti nasi goreng.