Kebijakan Luar Negeri Pemerintah Amerika Serikat di Era Modern

Kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) memainkan peran yang sangat penting dalam geopolitik slot server thailand super gacor global.

1. Dominasi Global dan Peran Sebagai Pemimpin Dunia

Paska Perang Dunia II, Amerika Serikat menjelma menjadi salah satu negara adidaya yang memimpin tatanan dunia baru. Keikutsertaannya dalam pembentukan institusi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NATO (North Atlantic Treaty Organization), dan Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan perannya sebagai penjaga stabilitas global. Dalam kebijakan luar negerinya, AS selalu mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan pasar, dan hak asasi manusia.

Namun, dengan munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti China dan Rusia yang semakin tegas dalam menegakkan kepentingan nasional mereka, Amerika Serikat menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dominasi globalnya. Oleh karena itu, kebijakan luar negeri AS di era modern juga mulai memperhatikan bagaimana menghadapi dan mengimbangi kekuatan-kekuatan besar ini.

2. Pendekatan Multilateral vs. Unilateral

Salah satu contoh utama dari pendekatan ini adalah kesepakatan nuklir dengan Iran pada tahun 2015, yang dikenal dengan nama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Kebijakan ini menekankan diplomasi dan dialog sebagai cara untuk menyelesaikan masalah internasional.

Namun, di era kepemimpinan Presiden Donald Trump (2017-2021), AS lebih memilih pendekatan unilateral, yaitu membuat keputusan-keputusan tanpa terlalu mengandalkan atau melibatkan negara lain. Trump menarik AS dari sejumlah kesepakatan internasional, seperti perjanjian Paris mengenai perubahan iklim dan kesepakatan nuklir dengan Iran. Selain itu, ia juga memprioritaskan kebijakan “America First”, yang lebih berfokus pada kepentingan domestik AS daripada kerjasama multilateral.

Di era Presiden Joe Biden (2021-sekarang), AS kembali menekankan pentingnya aliansi global dan multilateralism. Biden berkomitmen untuk memperbaiki hubungan dengan sekutu-sekutu lama AS yang sempat tergerus selama masa Trump, serta kembali bergabung dengan perjanjian Paris dan mendukung upaya global dalam menangani perubahan iklim dan pandemi COVID-19.

3. Tantangan Baru: Terorisme dan Keamanan Global

Sejak peristiwa serangan teroris 11 September 2001, kebijakan luar negeri AS berfokus pada perang melawan terorisme. Kebijakan ini, meskipun berhasil menurunkan ancaman terorisme internasional, juga menimbulkan kontroversi terkait dampak kemanusiaan dan politik yang lebih luas, seperti munculnya ketidakstabilan di Timur Tengah.

4. Globalisasi dan Ekonomi Internasional

Globalisasi mempengaruhi kebijakan luar negeri AS dalam hal perdagangan dan hubungan ekonomi. AS memiliki jaringan perdagangan yang luas dengan negara-negara di seluruh dunia, dan kebijakan ekonomi luar negeri AS sering kali didorong oleh tujuan untuk mempertahankan posisi dominan dalam sistem ekonomi global.

5. Persaingan dengan China dan Rusia

Di era modern, persaingan dengan China dan Rusia menjadi isu utama dalam kebijakan luar negeri AS. China semakin memperkuat posisi globalnya, baik melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI) maupun dalam hal pengembangan teknologi dan militer. Sementara itu, Rusia, di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, terus menunjukkan kekuatan militer dan pengaruhnya, terutama di wilayah Eropa Timur dan Timur Tengah.

By admin